Penjelasan Penyakit Kusta dan Saran Pengobatan

May 03, 2015
Penyakit kusta bisa juga dimulai dengan hilangnnya rasa pada bagian-bagian tubuh tertentu. Hal itu berarti sistem saraflah yang terkena, sehingga ada otot-otot yang melemah, namun ada juga urat otot yang mengencang sehingga jari-jari tangan mencengkeram terus menerus. Lalu muncullah bintul-bintul pada tangan dan kaki. Dan disusul oleh lepasnya jari-jari tangan dan kaki tersebut dan pada akhirnya mungkin tangan dan kaki itu sendiri ikut lepas.

Penyakit Kusta:

Pada zaman dahulu penyakit kusta adalah penyakit yang paling mengerikan, E.W.C. Penyakit kusta ini mulai mengkin hanya dengan bintil-bintil kecil yang kemudian bernanah. Lalu nanah tersebut keluar, bulu mata rontok, mata membelalak-belalak, tali suara di kerongkongan pun bengkak, suara menjadi parau, serta nafas terengah-engah. Tangan dan kaki pun mulai berbintik dan bernanah. Bintik bernanah itu tumbuh terus tanpa pernah bisa kering. Lama-lama si penderita akan penuh dengan bintik-bintik yang agak besar.

Penyakit kusta yang demikian itu bisa berlangsung selama 9 tahun dan akan mengabkibatkan kemunduran mental, bahkan pingsan tak sadar diri dan akhirnya si penderita bisa meninggal dunia

Penyakit kusta macam ini bisa berlangsung selama 25-35 tahun. Keadaan itu memang sangat mengerikan, sebab si penderita seolah-olah dibunuh sedikit sedikit. Keadaan tubuh penderita penyakit kusta cukup menyedihkan. Dan ada hak lain yang menambah kesedihan itu. Penyakit kusta itu seiring dianggap sebagai orang yang sebenarnya sudah mati.

Pada 27 Januari 2006, sebuah harian berita media cetak ibu kota pernah memuat tulisan tentang jumlah penyakit kusta di indonesia yang masih berjumlah sangat banyak. Jika disederhanakan. di antara 10.000 penduduk rata-rata terdapat tiga penderita kusta. Wilayah yang tentan penyakit kusta umumnya berada di bagian timur indonesia kecuali nanggoroe aceh darussalam dan jawa timur yang berada di wilayah barat. Terhitung sejak tahun 2000 rata-rata pertahunnya tak kurang dari 15.000 penderita kusta baru terdeteksi oleh petugas kesehatan. Dalam hal ini jawa timur merupakan wilayah dengan jumlah penyandang kusta terbanyak.

Faktor usia, jenis kelamin,ras, lingkungan serta rendahnya tingkat sosial ekonomi diduga memiliki korelasi yang erat terhadap berkembangnya penyakit kusta. Kehidupan ekonomi yang pas-pasan akan mengakibatkan kekurangan pangan, sandang dan papan yang meningkatkan kerentahan tubuh terhadap penyakit kusta.

Penyebab Penyakit Kusta:

Penyebab penyakit kusta disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Leprae. Bakteri kusta ini mampu bertahan dalam masa inkubasi sekitar 2-5 tahun bahkan lebih dari 5 tahun. Kusta merupakan penyakit kulir yang menular, mereka yang terkena penyakit kusta akan merasa minder dan tidak percaya diri, orang-orang disekeliling penderita kusta cenderung menjauhkan diri karena takut tertular penyakit kusta. Penyakit kusta bisa diobati yang hanya bersifat untuk menekan perkembang biakan bakteri kusta agar tidak menyebar ke bagian kulit lainnya.

Padahal penyakit kusta terbilang agak sulit untuk ditularkan dibandingkan dengan penyakit kusta sejenisnya seperti lepra yang disebabkan oleh bakteri yang sama. Namun jenis penuyakit lepra yang mudah menular adalah leprematosa.

Ada 3 tingkat dalam penularan penyakit kusta itu sendiri, yakni:

  1. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang tinggi terhadap bakteri kusta, maka orang tersebut akan lebih resisten terhadap bakteri kusta.
  2. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, lebih cenderung lebih mudah terinfeksi bakteri kusta dengan pendertia kusta lainnya, namun penyakit kusta ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
  3. Seseorang yang memiliki pertahanan tubuh yang sangat lemah, maka kemungkinan risiko lebih besar terhadap penularan kusta atau terkena infeksi bakteri kusta akan semakin besar. Jika orang yang terkena kusta melakukan kontak langsung dan dalam kurun waktu yang cukup lama sekitar 2-5 tahun akan membawa gen atau carrier pembawa bakteri kusta dan bila tidak segera diobati, maka orang tersebut akan menderita kusta yang cukup lama. Dan tentunya memiliki risiko tinggi untuk memularkan bakteri kusta kepada orang lain disekitarnya.
Penyakit kusta di indonesia dari hasil penelitian diketahui ada sekitar 95% penduduk indonesia memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit kusta. Dengan uraian 5% orang yang tidak memiliki sistem kekebalan tubuh bakteri kusta. Sebagai contoh 100 orang, 95 orang diantaranya terserang kusta, 3 orang sakit namun dapat sembuh dengan sendirinya dan 2 orang lainnya sakit atau terpapar bakteri kusta dan membutuhkan perawatan dan pengobatan

Gejala Penyakit Kusta:

Gejala kusta awal dapat mecakup satu atau sedikit becak merah pada kulit yang muncul pada ekstremitas. Ini mungkin berhubungan dengan penurunan sensasi sentuhan ringin di daerah raum. Gejala Lepra atau Kusta tuberkuloid yang lainnya dapat mancakup kelemahan otot kaku pada kulit dan kekeringan, kehilangan jari tangan dan kaki pada kasus yang kronis tanpa pengobatan, masalah pada mata yang menyebabkan kebutaan, dan pembesaran saraf terutama disekitar siku dan lutut

Untuk kusta adalah bentuk parah penyakit kusta untuk jenis ini dapat termasuk raum kulit simetris lebih sering ditemukan pada wajah, telinga, pergelangan tangan, siku, lutut hingga bokong. Gejala penyakit kusta lain dapat termasuk penipisan alis bulu mata, kulit wajah kental, hidung tersebut, laryngitis, pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan dan ketiak, jaringan parut pada testis yang mengarah ke inferilitas, pembesaran payudara laki-laki

Ciri-ciri kusta:

Ciri-ciri penyakit kulit kusta ini ditandai dengan otot yang melemah dan tidak bisa merasakan panas atau dingin jika kulit yang terserang disentuh. Mati rasa ini biasanya dirasakan pada bagian anggota tubuh yang biasa diserang adalah tangan dan juga kaki. bentuk dari warna luka yang biasanya lebih terang dari warna aslinya. Pada daerah yang diserang akan sulit untuk merasakan atau mengalami kepekaan jika disentuh luka yang bersifat lebih lama, dan mengalami kerusakan pada mata.

Jika ciri-ciri penyakit kulit kusta ini sudah menimbulkan dan menunjukkan borok yang besar maka ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada tangan atau kaki yang diserang. Biasanya cacat yang disebabkan karena penyakit kusta ini bisa disebabkan karena penderita tidak bisa lagi melindungi tubuh mereka pada luka, oleh sebab itulah daya rasanya menghilang.

 Untuk Pengobatannya anda bisa mengunjung ke Web site ini KLIK

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »